Mentan dan Bank BNI menyerahkan Bantuan KUR kepada Petani di Bengkulu
Bengkulu Selatan,(19/9/2017)
Disambut dengan tarian selamat datang,Menteri Pertanian Dr.Ir.Amran Sulaiman,M.P dan Menteri Desa , PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo,BS.EE,M.BA didampingi oleh pengurus pusat PBNU, Direktur BNI 46 melakukan “Gerakan Tanam Jagung Tahun 2017” di Desa Padang Lebar, Kecamatan Segimin, Kabupaten Bengkuku Selatan, Provinsi Bengkulu dengan luas hamparan 50 hektar.
Dalam sambutan nya menteri pertanian yang sedang tdk fit kondisi nya mengatakan bahwa “Segala upaya akan kita lakukan demi menunjukkan pada dunia kalau kita bisa makan tanpa import”. Dan tahun ini kita akan hapus import dari negara lain.Disampaikan juga oleh mentan bahwa kita sekarang sudah meng eksport bawang dan cabe ke 5 negara yang disambut tepuk tangan riuh oleh para hadirin yang terdiri dari petani petani yang tergabung dalam kelompok tani,penyuluh dan pelaku usaha.
Mentan bercerita ketika bbrp waktu yang lalu Pak Presiden melemparkan pertanyaan kepadanya, “kenapa negara lain bs meng eksport tp negara kita tidak?” Mentan pun menjawab, “karena mereka terlalu rajin dan kita terlalu malas...masih terlalu banyak orang2 dinegeri ini membuang waktu percuma untuk mendiskusikan hal hal yg tdk penting.
Alangkah baik nya waktu nya bisa digunakan untuk menanam cabe atau sayur didepan rumah”. Dalam kesempatan ini pula Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada Bengkulu Selatan diluar bantuan reguler adalah bantuan tambahan berupa pompa air sebanyak 10 buah dan Handtractor sebanyak 10 buah yang spontan diberikan Menteri Pertanian.
Kunjungan kerja Mentan kali ini agak berbeda karena Bank BNI ikut serta dan memberikan KUR (Kredit Usaha Rakyat) tanpa jaminan masing2 senilai 25 jt kepada para petani penerima KUR. Diharapkan untuk kedepan nya setiap Menteri Pertanian melakukan kunjungan kerja BNI,BRI atau Bank Mandiri sebagai Bank milik pemerintah bisa turut serta turun ke lapangan untuk bisa memberikan bantuan pinjaman kepada para petani. Menutup arahannya,Menteri Pertanian mengingatkan kepada seluruh hadirin untuk menghormati dan menyayangi ibu kita jika ingin menjadi orang sukses. HUMAS DITJEN TP