Antisipasi Harga Gabah yang anjlok Kementan Gelar Rapat Koordinasi di Jawa Tengah
Selasa (6/2), Kementerian Pertanian melalui Ditjen Tanaman Pangan melaksanakan Rapat Koordinasi (rakor) Serap Gabah Petani Tahun 2018 di Crowne Plaza Hotel Semarang. Rakor dihadiri Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Direktur Jenderal Tanaman Pangan S. Gatot Irianto, Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendardi, Kepala Badan Penelitian Pertanian Muhammad Syakir, Inspektur Jenderal Justan Riduan Siahaan, Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Syarkawi Rauf, Direktur BRI, Direktur Jenderal PKP Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Rakor diawali dengan laporan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Maman Suherman. Rakor tersebut dilaksanakan dalam rangka sosialisasi, konsolidasi dan eksekusi upaya sergap. Rakor mengundang peserta TNI, Bulog dan Dinas Pertanian. Dirjen Tanaman Pangan, Gatot Irianto dalam arahannya menghimbau untuk menghadapi harga Gabah Kering Panen (GKP) padi yang mulai turun harus segera diambil langkah. Harga GKP maksimal Rp 4.200 dengan panen menggunakan combine Harvester harus segera dibeli. TNI diminta ikut mengawal dan berkoordinasi dengan brigade Alat Produksi Pertanian (Alsintan) sehingga mutu hasil panen lebih baik.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan rakor ini sebagai bentuk sinergi Kementan, BUMN dan Kemendes. Pangan adalah jantung kehidupan. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Dalam kesempatan tersebut Mentan menargetkan Sergap sebesar 2,2 juta ton beras sampai dengan Juni 2018