Pemasok Beras Jatim, Bojonegoro Percepat Tanam Padi
Kementerian Pertanian terus lakukan upaya ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia di tengah pandemic Covid 19. Jawa Timur merupakan salah satu parameter indikator pemasok terbesar menyediakan bahan pangan. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jawa Timur, Dinas Pertanian Bojonegoro, Forkominca dan Petani melakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT) di Desa Tambahrejo, Kec. Kanor, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.
Helmy Elisabeth, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan bahwa, Luas lahan baku sawah yang dimiliki sebesar 83.195,17 ha, dengan realisasi tanam periode Okt-Mar 19/20 seluas 85.834 Ha dari target periode Okt 19-Sept 20 seluas 149.469 Ha. Kekurangan tanam ditanam pada peride Bulan April sampai September 2020 seluas 43.818 ha.
Khususnya di Kec. Kanor merupakan daerah pompanisasi yang terdiri dari hamparan persawahan dengan luas sekitar 4.600 Ha. Ditargetkan tanam bulan Juni sekitar 1.700 Ha. Dengan dukungan sarana prasarana, Bojonegoro siap mendukung percepatan tanam padi termasuk Kecamatan lain di Bojonegoro dan mampu memenuhi target luas periode Okt 2019/Sept 2020 seluas 148.504 ha. Elisabet berharap, mudah-mudahan Bojonegoro sebagai salah satu pendukung lumbung pangan bisa mempertahankan ketersediaan pangan Jatim dan Nasional. Petani bisa panen dengan harga baik, dan bisa mempertahankan Bojonegoro sebagai daerah lumbung pangan nasional.
Bojonegoro merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Jatim, selama ini mampu berkontribusi menopang kebutuhan padi Jatim dan nasional sekitar 17%. Luas lahan persawahan Bojonegoro mendapat pengairan dari aliran Bengawan Solo, sehingga pada musim kemarau stok pangan tetap tersedia. Harapan Hadi, mudah-mudahan Bojonegoro menjadi pemasok lumbung pangan nasional dan dapat menjaga ketersediaan pangan di Jatim tetap aman.
Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi, di sela-sela kunjungan menyampaikan, “ bahwa seluruh Insan pertanian tidak pernah terhenti ditengah wabah Covid 19, tetap berada di lapangan untuk segera melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi dan meyakinkan pertanaman tetap ada.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menuturkan Gerakan Percepatan Olah Tanah pada Juni - September 2020 dilaksanakan di 3 wilayah andalan yaitu JawaBarat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kementerian Pertanian memberikan bantuan bahan bakar dan pendukung agar semua bisa berjalan dengan lancar serta pendampingan agar percepatan olah tanah sukses dan memberikan hasil yang tinggi.
"Ini saatnya setiap wilayah membuktikan komitmennya. Komitmen untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, maka dari itu gerakan percepatan olah tanah menjadi yang utama," katanya.
Menurut Suwandi , sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, percepatan olah tanam padi sudah dilakukan sejak awal bulan ini. Jajaran di kementan langsung turun ke lapangan memastikan semua wilayah satu suara melakukan gerakan ini," tutup Suwandi.
Kontributor : Retno Setianingsih