Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

DUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI PROVINSI BANTEN, KEMENTAN FASILITASI BANTUAN BENIH PADI

Di tengah ancaman krisis dunia, Indonesia mendapatkan penghargaan International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilan sistem ketahanan pangan Indonesia dalam hal swasembada beras. Penghargaan ini membuktikan bahwa Indonesia telah memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode 2019-2021 melalui penerapan inovasi teknologi pertanian diberbagai lini. Tak hanya itu, stok beras nasional mencukupi bahkan melebihi pasokan. Penghargaan ini tentu tidak luput atas kerja keras dan kerjsama antara pemerintah dengan para petani Indonesia.


Guna menjaga kesinambungan swasembada beras dan mencukupi kebutuhan beras nasional maka pada tahun 2022 Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan produksi padi nasional yaitu sebesar 55.20 juta ton dengan luas panen diperkirakan seluas 10.61 juta hektar. 


Pendekatan yang dilakukan Kementerian Pertanian guna memacu peningkatan produksi padi antara lain mengupayakan paling sedikit menjaga luas panen yang eksisting dan meningkatkan produktivitas padi setidaknya lebih dari 53,03 kuintal per hektar. Strategi penggunaan benih padi bersertifikat tepat jumlah dan tepat waktu merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Perbenihan untuk meningkatan produktivitas padi nasional yang dialokasikan ke para petani yang tergabung dalam kelompok tani di seluruh Indonesia.


Salah satu daerah yang menjadi fokus peningkatan produksi padi adalah Provinsi Banten yang dialokasikan pada beberapa kabupaten antara lain Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tangerang. 


Yayat Hidayat, Koordinator Kelompok Substansi Penyediaan dan Pemanfaatan Benih Direktorat Perbenihan TP menyampaikan, dalam rangka peningkatan produksi padi nasional terus menjadi fokus Kementan, pemanfaatan varietas-varietas unggul padi yang memiliki potensi produktivitas tinggi merupakan salah satu kunci keberhasilan Indonesia berhasil berswasembada.


Sementara itu Sobirin, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Banten mengatakan bantuan pemerintah berupa benih padi inbrida bersertifikat untuk Provinsi Banten hingga saat ini telah terealisasi sebanyak 1.004.075 kg atau setara untuk areal pertanaman 40.163 ha. Bantuan benih padi ini sebagian besar merupakan benih produksi penangkar benih lokal atau in situ yaitu sebanyak 51% atau 508.575 kg. Hal ini mengindikasikan bahwa Provinsi Banten mulai mampu menyediakan benih padi bersertifikat untuk para petaninya. 

Selanjutnya “varietas Inpari 32 HDB merupakan varietas yang paling banyak diminati oleh para petani, hal ini terlihat persentase volume benih varietas Inpari 32 HDB yang disalurkan sebanyak 49.53%” menurut Sobirin.


Salah satu penerima bantuan, Arip, ketua Kelompok Tani Harapan Mulya II di Kabupaten Serang menyampaikan, bantuan pemerintah yang diterima berupa benih padi varietas Inpari 32 HDB sebanyak 500 kg, menurutnya dengan bantuan benih padi bersertifikat bermutu tinggi ini memang berpengaruh baik terhadap hasil panen, dimana hasil panen kami meningkat sebanyak 20%.  “Saya ucapkan terima kasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan penyediaan benih padi bersertifikat bermutu tinggi sesuai dengan varietas dan volume yang kami butuhkan serta penyaluran sesuai waktu tanam. Dengan peningkatan produksi tersebut, tentu saja hal ini menambah pendapatan kami” ujarnya.


Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyampaikan bahwa kegiatan bantuan benih merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penggunaan benih padi varietas unggul baru bersertifikat. Pemanfaatan inovasi dan teknologi melalui penggunaan benih bersertifikat merupakan salah satu kunci utama keberhasilan budidaya untuk mensukseskan swasembada beras berkelanjutan.


Kontributor :

Catur Setiawan, S.TP,  M.Si

Tendy Wijiastuti, SP, M.Si

Vivi Jayanti M, SP


WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00