Dukung Penyediaan Benih Varietas Unggul, Kementan Laksanakan Sidang Evaluasi Dan Penilaian Calon Varietas Tanaman Pangan

Yogyakarta (11/11), Dalam rangka mendukung penyediaan benih varietas unggul baik dari varietas lokal yang telah berkembang di masyarakat maupun hasil pemuliaan, Tim Penilai Varietas Tanaman Pangan (TPVTP) Kementerian Pertanian telah melaksanakan sidang evaluasi dan penilaian calon varietas tanaman pangan di Horison Ultima Yogyakarta Hotel pada tanggal 9 - 11 November 2022. Sidang di pimpin oleh Prof. Dr. Ir. Satoto, MP dan diikuti oleh 14 (empat belas) orang anggota Tim TPVTP yang berasal dari berbagai instansi dan akademisi meliputi BRIN, IPB, UGM, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, KTNA, PPVTPP, ASBENINDO dan Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI). 

Pada kegiatan ini, Tim TPVTP melakukan evaluasi dan penilaian terhadap proposal usulan pelepasan varietas yang diajukan oleh pengusul. Adapun usulan yang diajukan pada sidang tersebut terdiri dari 43 (empat puluh tiga) calon varietas usulan baru  (padi inbrida, jagung hibrida, ubi kayu) dan sidang ulang terhadap 3 (tiga) calon varietas (jagung hibrida). Pengusul sebanyak 13 (tiga belas) penyelenggara pemuliaan antara lain PT Semangat Bersama Enterpreneurship, Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi,  Universitas Gadjah Mada, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, PT Bayer Indonesia, PT Corteva Agriscience, CV. Crindo Satria Agro, PT Sukses Seed Sentosa, PT Srijaya Internasional, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Riau dan PT Bumi Mulia Seed. 

Dari hasil evaluasi dan penilaian terhadap 14 (empat belas) proposal atau 46 (empat puluh enam) calon varietas tanaman pangan yang diusulkan, dapat direkomendasikan untuk diusulkan dilepas sebanyak 31 (tiga puluh satu) calon varietas dengan evaluasi sesuai rekomendasi tim yaitu padi inbrida 16 (enam belas) calon varietas, jagung hibrida 12 (dua belas) calon varietas, dan ubi kayu 3 (tiga) calon varietas. Sedangkan calon varietas yang tidak direkomendasikan untuk dilepas sebanyak 15 (lima belas) yaitu padi inbrida 8 (delapan) calon varietas dan jagung hibrida 7 (tujuh) calon varietas.

Pelepasan varietas merupakan tujuan akhir dari program perakitan varietas yang dikenal sebagai pemuliaan tanaman. Pelepasan varietas yang ditandai oleh keberhasilan lolos pada sidang penilaian dan evaluasi varietas tanaman pangan dalam pemuliaan tanaman merupakan bentuk pengakuan keunggulan dan pemanfaatan secara luas hasil dari proses panjang perakitan varietas. 

Dengan adanya calon varietas unggul baru yang telah diusulkan untuk dilepas pada sidang evaluasi dan penilaian calon varietas tanaman pangan diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk pengembangan komoditi tanaman pangan di Indonesia. Varietas Unggul Baru tersebut nantinya dapat meningkatkan produktivitas dan produksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. 

Penulis 1 : Heny Setiyowati, SP (PBT Ahli Muda)

Penulis 2 : Vivi Jayanti, SP ( PBT Ahli Muda)