Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

KENALKAN VARIETAS UBI KAYU, KEMENTAN DEMPLOT 12 VARIETAS UBI KAYU

Sukabumi,(16/11) – Direktur Perbenihan-Kementerian Pertanian bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, melakukan gerakan tanam 12 varietas ubi kayu (Malang 4, UJ 5, Adira 1, Litbang UK2, Vamas 1, Manggu, Hawar Bandung, Robin, Gajah, Gebang, Celeng, dan Kasesat) di Kelompoktani Usaha Bersama, Desa Cimanggu, Kec. Cikembar, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat seluas 1 Ha dari total 10 hektar di areal pertanaman ubi kayu varietas lokal manggu. 

Gerakan tanam  perbenihan ubi kayu ini, dihadiri oleh Direktur Perbenihan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Amir Pohan, Kepala Dinas Pertanian Kota Sukabumi, Koordinator Pengawasan Mutu Benih, Pengawas Benih Tanaman, PPL, perwakilan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), dan petani di Kecamatan Cikembar Sukabumi.

Kepala Dinas Pertanian Kota Sukabumil, Sri Hastuti Harahap mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Kementerian Pertanian, bahwa “Petani Sukabumi mendapatkan alokasi kegiatan demplot perbenihan ubi kayu, semoga perbenihan ubi kayu semakin berkembang di Sukabumi dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nyata”.

Sri Hastuti optimis “Sukabumi berpotensi menjadi salah satu sentra perbenihan ubi kayu di provinsi Jawa Barat..

Saya berharap “Petani sekitar dapat memanfaatkan lahan seoptimal mungkin untuk memenuhi pasokan benih ubi kayu bersertifikat di daerah sekitar bahkan ke provinsi lain”. Mengingat hingga saat ini sangat terbatas untuk memperoleh benih ubi kayu bersertifikat”, ucap Sri Hastuti.

Terlebih, ubi kayu lokal Sukabumi varietas Manggu permintaannya semakin meningkat dan sudah menembus pasar ekspor ke luar negeri. Oleh karenanya dibutuhkan benih ubi kayu yang berkualitas, bersertifikat dan meningkatkan hasil produksi yang tinggi, yang tentu akan menambah kesejahteraan petani Sukabumi, kata Sri Hastuti penuh semangat. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Amir pohan menyampaikan bahwa “Kementerian Pertanian terus mendorong ketersediaan benih bersertifikat ubi kayu dalam rangka menggenjot produktivitas ubi kayu secara nasional. 

“Benih menjadi salah satu faktor pengungkit peningkatan produktivitas tanaman. Untuk ketersediaan benih ubi kayu yang sangat langka, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan (SYL) terus mendukung pengembangan kawasan perbenihan Ubi Kayu melalui program “Kawasan Ubi Kayu Berbasis Korporasi Petani yang dikelola secara kelembagaan dari hulu hingga hilir seperti di Sukabumi Jabar dan Banjarnegara Jawa Tengah, demikian dikatakan Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan secara terpisah.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Perbenihan memberikan bantuan berupa pembelian benih sumber, pupuk dan pestisida, pengolahan tanah dan pemeliharaan kepada kelompok tani, ungkap Amir Pohan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi dan pengenalan varietas ubi kayu, sehingga para petani dapat menentukan varietas apa yg cocok untuk dikembangkan, pungkas Amir.

Hal senada disampaikan Catur Setiawan, Koordinator Pengawasan Mutu Benih (PMB) bahwa “Demplot varietas ubi kayu dan benih tanaman pangan lainnya, akan kami perluas kedepannya untuk memperkenalkan varietas unggul baru yang telah dilepas oleh menteri pertanian, sehingga petani akan mempunyai banyak pilihan untuk bertanam, imbuhnya.

Catur berharap, dari kegiatan perbenihan ubi kayu dari 12 varietas ini, akan menjadi pusat percontohan bagi petani sekitar dan dapat memilah varietas mana yang sesuai kebutuhan baik untuk keperluan konsumsi dan industri pangan serta tinggi produktivitasnya.

“Untuk menjaga kualitas mutu benih dukungan pengawalan, pendampingan dan pengawasan dari Pengawas Benih Tanaman, bekerjasama dengan Penyuluh, POT dan semua stake holder terkait”, papar Catur. 

Bahkan sebagai pusat penelitian bagi Pengawas Benih Tanaman dalam rangka perbaikan kebijakan aturan perbenihan ubi kayu dalam hal ketersediaan benih dalam hal yang berpengaruh pada beberapa perlakuan yang akan memperpanjang umur penyimpanan benih siap salur. 

Kontributor : Retno Setianingsih dan Catur Setiawan

WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00