Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

Pengembangan Varietas Unggul Baru Dalam Mendukung Peningkatan Produktivitas dan Produksi Padi

Tantangan jumlah penduduk yang semakin hari semakin meningkat, sehingga kebutuhan pangan juga terus meningkat. Beras sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan pula produksinya. Tantangan lain adalah penyusutan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, efek pemanasan global, iklim ekstrim seperti kemarau panjang atau kebanjiran, intrusi air laut ke lahan pertanian dan peningkatan serangan hama dan penyakit tanaman. Hal ini Perlu didukung teknologi yang selalu di update para peneliti untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu teknologi yang dihasilkan adalah menciptakan varietas unggul padi yang adaptif terhadap kondisi lingkungan serta sesuai preferensi petani dan masyarakat konsumen.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengungkapkan bahwa teknologi budidaya padi salah satunya adalah perbenihan, dan varietas benih sudah dirilis sejak dulu dengan jumlah hampir mencapai 500an varietas. Setiap tahun terus digali varietas unggul dengan berbagai temuan sehingga diperoleh Varietas Unggul Baru (VUB). “Seperti yang kita ketahui bersama benih merupakan pondasinya pembangunan pertanian dan penciri produktivitas. Kami selalu mendukung dan memberi peluang – peluang kepada pemulia agar melakukan riset untuk merakit varietas unggul padi “tambahnya.

Bapak Menteri Pertanian RI meminta agar pemulia selalu melakukan inovasi dan kreatif sehingga ketemu VUB yang lebih adaptif serta merakit varietas padi yang sedang diminati petani seperti varietas super genjah. Target kedepan Kementan adalah mempertahankan swasembada beras, yang telah dicapai selama tiga tahun ini, yaitu sejak tahun 2019 sampai sekarang tidak ada impor. Capaian ini menjadi prestasi petani yang luar biasa dan tentunya berkat pendampingan petugas dilapangan.

Dr. Yudhistira Nugraha, S.P, M.P selaku Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan pada Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa tantangan dalam budidaya padi setiap tahun semakin bervariasi sehingga perlu dilakukan pergiliran atau pergantian varietas dengan VUB yang memiliki keunggulan dibanding varietas lokal atau varietas sebelumnya seperti produksi lebih tinggi, lebih adaptif, ketahanan terhadap hama penyakit, lebih responsif terhadap pemupukan.

Kedepan BRIN berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi padi dengan merakit varietas dengan input teknologi agar potensi genetik dari VUB dapat terekspresi dengan optimal. Selain itu VUB tersebut dapat memiliki kandungan nutrisi dan vitamin, multi toleran terhadap stress lingkungan, teknik budidaya yang lebih modern, potensi hasil mendekati jagung dengan merubah sistem fotosintesisnya.

“Penggunaan VUB merupakan komponen teknologi yang paling efektif dalam peningkatan produktivitas hingga mencapai 30-35%. VUB padi yang direkomendasikan adalah padi yang tahan terhadap cekaman abiotik, tahan terhadap cekaman biotik, memiliki potensi hasil tinggi, padi khusus dan padi umur genjah untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP)” jelas Arif Surahman, S.Pi, M.Sc, Ph.D, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah.

Nasihin, Ketua Kelompok Tani Gangsa I Majalengka mengenalkan VUB dengan cara melakukan sosialisasi dan penyuluhan ditingkat petani, petugas lapang dan POPT, serta membuat display varietas. Kegiatan lapang seperti display varietas dilakukan untuk uji adaptasi VUB pada lahan strategis (dipinggir jalan) agar dapat menjadi percontohan petani atau masyarakat. Poktan melakukan uji preferensi di depan petani dengan menampilkan fisik VUB, kesesuaian dengan deskripsi, produksi (gabah, beras), serta rasa nasi. Selain itu juga melakukan diseminasi VUB ke wilayah Jawa dan luar Jawa dengan mempertimbangkan kondisi lahan masing – masing wilayah.

Diharapkan dengan penggunaan VUB lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, meningkatka produksi dan produktifitas, antisipasi dinamika organisme pengganggu tanaman, respon terhadap perubahan preferensi konsumen serta memperkuat daya saing di pasar global.

Kontributor : Vivi Jayanti (PBT Muda)

WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00