DIREKTUR SEREALIA MEMANTAU KETERSEDIAAN DAN HARGA PANGAN POKOK DI PASAR KAB. BLITAR
Direktur Serealia melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan pokok menjelang tahun baru di Pasar Kademangan, Pasar Lodoyo dan Pasar Wlingi di Kab. Blitar pada tanggal 29 Desember 2022. Direktur Serealia melakukan wawancara dengan beberapa pedagang sembako, daging sapi dan daging ayam yang ada pasar tersebut.
Menurut Ibu Qoiri pedagang sayur di pasar Kademangan ,harga sayur naik sejak 1 bulan yang lalu, seperti cabe rawit merah naik dari Rp 30 rb /kg menjadi Rp 50 ribu/kg, bawang merah naik dari 26 rb/kg menjadi 28 rb/kg, bawang putih naik menjadi 18 rb – 20 rb /kg (tergantung jenis) dari harga Rp 17 rb-18 rb/kg, cabe besar Rp 18 rb-20 rb /kg dari Rp 16 rb/kg.
Sementara harga Beras medium naik dari harga 10 rb/kg menjadi 11 rb/kg dan beras premium dari 11 rb /kg menjadi 13 rb/kg. Harga minyak goreng stabil tetap diharga Rp 14rb curah dan Rp 17 rb harga kemasan sedangkan harga kacang tanah Rp 27 rb/kg harga stabil tidak berubah. Harga telur tutun menjadi Rp 26 rb/kg dari Rp 28 rb/kg. Menurut Ibu Luluk pemilik Kios Luluk, pasokan bahan pangan lancar tidak ada masalah, “saya mengambil beras langsung dari pengilingan yang ada di Blitar” kata Luluk. “Penjualan saat ini lancar dan normal, pembeli datang cukup ramai.
Pemantauan Direktur Serealia di Padasar Lodoyo juga menunjukkan harga pangan relative stabil kalaupun naik tidak tinggi bahkan beberapa komoditas ada yang turun seperti telur
Menurut Ibu Tri pemilik kios Tri Sembako di padsar Lodoyo, komoditas pangan yang naik adalah beras. Beras medium naik dari harga 9.500/kg menjadi 11 rb/kg, haraga kedelai naik dari Rp 13 rb menjadi 15 rb/kg. Harga kacang hijau naik dari harga 20 rb/kg menjadi Rp 23 rb/kg. Harga Telur turun dari Rp 27 rb menjadi Rp 25 rb. Menurut Ibu Tri pasokan barang lancar, naiknya harga karena permintaan banyak menjelang natal dan tahun baru.
Pemantauan Direktur Serealia terhadap ketersediaan dan harga pangan pokok di Kab. Blitar berakhir di pasar Wlingi .
“Perlahan harga beras mulai turun di kabupaten Blitar hal ini diungkapkan oleh Sri Wahyuni pemilik toko sembako Timur di pasar Wlingi Kabupaten Blitar. Kepada rombongan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemda Kab. Blitar, Sri menerangkan harga mulai turun sejak seminggu yang lalu, saat ini dia menjual beras medium super dengan harga Rp. 10.300 / Kg nya untuk kemasan 25 Kg sebelumnya tembus Rp. 10.700.
Sri mengungkapkan pasokan beras sama sekali tidak mengalami hambatan, dia biasa mendapat kiriman dari penggilingan Blitar dan luar daerah seperti Ponorogo.
"Ini kabar bagus, ini menunjukkan bahwa produksi itu ada bukan langka"ucap Ismail Wahab Direktur Serealia Kementan saat sidak pasar di Kabupaten Blitar.
Wita Triwardani Kepala Bidang Ketahanan Pangan kabupaten Blitar menjelaskan bahwa stok beras dan sembako relatif aman dan tidak mengalami kelangkaan seperti yang diberitakan. Wita menambahkan jika ada kenaikan harga masih dalam relatif wajar dan selalu berulang saat akhir tahun.
Selain beras ada komoditi lain yang naik seperti cabe rawit kecil naik cukup tajam dari Rp. 35 ribu / kg menjadi Rp. 50 ribu/kg. Daging ayam naik sebelumnya Rp. 28 ribu menjadi Rp. 33 ribu, untuk daging sapi tidak mengalami perubahan sekitar Rp. 100 - 120 ribu /kg
"Kami melakukan monitoring harga 12 bahan pokok setiap harinya dan rutin berkoordinasi dengan tim inflasi Kabupaten blitar" ucapnya. Wita menambahkan khusus stok beras saat ini Blitar memiliki 4 ribu ton dan konsumsi beras rata-rata di kabupaten 1.922,43 ton.
berdasarkan data BPS per desember ini kabupaten Blitar memiliki luas panen seluas 576 Ha dengan produksi 3.989 ton (GKG). Hal ini membuat Wita optimis masyarakat di Blitar tidak akan kekurangan stok pangan terutama beras.
Dibuat oleh Arnen Sri Gemala, SP, M.Si , PMHP Ahli Muda Dit Serealia