Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

MARI MENGENAL CIRI-CIRI BERBAGAI VARIETAS SORGUM

Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 27 varietas sorgum telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Varietas-varietas tersebut adalah Soper 6, 7 dan 9 Agritan, Bioguma 1, 2 dan 3 Agritan, EPL1, Suri 3 dan 4 Agritan, Samurai 1 dan 2, Super 1 dan 2, Pahat, Kawali, Numbu (2001-2022), Sangkur, Mandau, Badik, Keris, KD.4, UPCA Si dan S2, Cempaka, Katenggu, Darga, Bird Prof, No. 6C, 7C, 46, 72 dan Hegaria (sampai dengan 1991).

Data e-PDPS tahun 2020 dan 2021 menunjukkan sorgum hanya ditanam di 17 provinsi di Indonesia dengan luas tanam berturut-turut 4.086, 4 ha dan 3.879 ha.  Luas areal tanam terbesar adalah di provinsi NTT yang mencapai lebih dari 60% luas tanam total se-Indonesia. Luas tanam di provinsi lain seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara dan NTB hanya berkisar antara 3-10% dari total nasional.

Dengan adanya arahan Presiden untuk mengembangkan sorgum, maka provinsi-provinsi lain mula melirik tanaman ini.  Pengembangan budidaya tanaman memerlukan ketersediaan benih, dan untuk meningkatkan kesesuaian antara benih dengan agroklimat setempat, akan lebih baik bila menggunakan benih yang diproduksi in situ.  Pengembangan benih dan budidaya sorgum ini memiliki konsekuensi produsen benih dan Pengawas Benih Tanaman harus memahami ciri-ciri suatu varietas agar tepat saat melakukan roguing dan pemeriksaan pertanaman.

Berikut ini ciri-ciri beberapa varietas sorgum dari instansi Balisereal, Maros dilengkapi dengan gambar-gambar.











Catatan: semua foto adalah dokumentasi Balitsereal, Maros

Dengan mengenali ciri-ciri suatu varietas di pertanaman, maka produsen benih dapat lebih yakin saat melakukan roguing atau pencabutan campuran varietas lain atau tipe simpang untuk mempertahankan kemurnian genetik varietas yang diproduksi.  Hal ini merupakan tujuan utama sertifikasi benih.  Bagi Pengawas Benih Tanaman (PBT), pengenalan terhadap ciri-ciri varietas di pertanaman merupakan suatu keharusan sehingga lebih tepat mengambil keputusan saat pemeriksaan lapangan.  Sinergi antara produsen benih dan PBT akan dapat menghasilkan benih bersertifikat yang terjamin mutunya sehingga teknologi berupa varietas yang diciptakan oleh para pemulia dapat diterima oleh petani pengguna benih.


Penulis: Dina (PBT. Madya di Dit. Perbenihan TP)

 


WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00