Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

KEMENTAN SIAGA HADAPI DAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada hari Sabtu 11 Maret 2023 menjadi yang terbesar kedua sejak 27 Januari 2021. Erupsi Merapi cenderung mengarah ke barat daya yaitu di Kabupaten Magelang, karena kubah lava barat daya tempatnya miring dan tidak stabil. Akibat erupsi tersebut terdapat 41 desa di 11 Kecamatan terdampak abu vulkanis. Beberapa kecamatan terdampak cukup parah, terutama Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan di Kabupaten Magelang.

Rismanto selaku Koordinator Tingkat Kabupaten Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (Koortikab POPT) Magelang Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa kondisi tanaman yang terkena abu vulkanik Gunung Merapi adalah tanaman Hortikultura seperti Cabai, Kubis, dan Kentang yang umumnya ditanam pada dataran tinggi. “Komoditas tanaman pangan yang ditanam pada dataran tinggi hanya tanaman jagung yang merupakan tanaman sela dan tidak terlalu terdampak abu Gunung Merapi”, tambah Rismanto.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas menambahkan bahwa sudah melakukan pendataan dan melakukan langkah-langkah pertama seusai erupsi Merapi. “Tidak semua kecamatan di Kabupaten Magelang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi, Sambung Ade.

Pada tempat terpisah, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Mohammad Takdir Mulyadi menghimbau agar petugas di lapangan intens memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Merapi khususnya pada tanaman pangan. “Kementan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta melalui Balai Perlindungan Tanaman di kedua provinsi tersebut untuk melakukan langkah-langkah penanganan jika komoditas tanaman pangan terdampak erupsi Gunung Merapi”, lanjut Takdir.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa untuk para petani yang lahannya rusak atau gagal panen yang diakibatkan dampak erupsi Gunung Merapi dapat melakukan penanganan jangka pendek terlebih dahulu. “Bentuk penanganan jangka pendek dapat berupa usulan bantuan benih dan saprodi lainnya, pembersihan/normalisasi/perbaikan saluran air dan lahan, dan pembersihan tanaman terkena abu/material vulkanik”, tandas Suwandi.

Senada dengan hal tersebut, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa sebagai langkah awal penanganan lahan pertanian yang rusak atau gagal panen akibat dampak erupsi Gunung Merapi, petani dapat mengusulkan bantuan sarana dan prasarana pertanian ke Kementerian Pertanian. “Segera laksanakan langkah-langkah pemulihan atau perbaikan sarana dan prasarana pertanian yang terdampak erupsi Gunung Merapi”, pungkas Syahrul Yasin Limpo. 

(Kontributor : Andriarti Kusumawardani dan Yunita Fauziah Rahim)




















WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00