BIMBINGAN TEKNIS DITJEN TANAMAN PANGAN DAN KOMISI IV DPR RI: PENINGKATAN PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN MELALUI PENGGUNAAN BENIH UNGGUL BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN SUMBAWA, NTB
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian di Kabupaten Sumbawa, Direktorat Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang bersinergi dengan Komisi IV DPR RI telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada tanggal 20 Maret 2023 dengan mengangkat tema “Peningkatan Produksi Tanaman Pangan melalui Penggunaan Benih Unggul Bersertifikat”. Acara dilaksanakan di Sumbawa Grand Hotel, diikuti oleh sekitar 100 peserta dari unsur petani dan petugas lapangan di Kabupaten Sumbawa.
Bimtek kali ini dimulai dengan sambutan selamat datang dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, diikuti dengan laporan ketua panitia oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang diwakili oleh Subkoordinator Penyediaan Benih Direktorat Perbenihan, kemudian dilanjutkan dengan arahan sekaligus Pembukaan acara bimtek oleh H. Muhammad Syafrudin, S.T., M.M., Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Partai Amanat Nasional/PAN Dapil Provinsi Nusa Tenggara Barat I.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa menyampaikan “Bimtek dengan tema terkait perbenihan ini baru kali dilaksanakan, kalau tema budidaya dan hama penyakit tanaman sudah sering dilakukan”. “Untuk itu, saya sangat mengapresiasi pihak kementerian pertanian dan Bapak HMS yang sangat perduli pada petani di Kabupaten Sumbawa”, sambungnya. Pada kesempatan yang sama, beliau mengatakan “Harga Pokok Penjualan (HPP) sekarang ini cukup bagus, yang ditakutkan awal April kita akan masuk panen raya, yang kita khawatirkan apakah harga tersebut masih akan tetap atau justru malah turun”. “Semoga pak HMS bisa memperjuangkan HPP ini ke Bapanas supaya tidak turun”, lanjutnya.
Narasumber yang mengisi acara Bimtek adalah Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH Provinsi Nusa Tenggara Barat Edy Purwo Asbianto, S.P. yang menyampaikan materi dengan judul “Peningkatan Produksi Tanaman Pangan di Provinsi Nusa Tenggara Barat” dan materi kedua berjudul “Teknik Produksi Benih Unggul Bersertifikat”. Sebelum menjadi kepala BPSB, beliau pernah menjabat sebagai Pengawas Benih Tanaman (PBT) di Kabupaten Sumbawa, sehingga beliau sangat menguasai teknis sertifikasi benih dan berpengalaman menangani berbagai permasalahan yang ada dilapangan terkait perbenihan. Pada forum Bimtek tersebut, beliau menjelaskan proses produksi benih bersertifikat, persyaratan menjadi produsen benih dan keuntungan yang bisa diperoleh sebagai produsen benih.
Peserta sangat antusias mengikuti acara bimtek tersebut dan banyak mengajukan pertanyaan seputar perbenihan, khususnya cara bagaimana menjadi produsen benih unggul bersertifikat dan mengapa benih unggul bersertifikat sangat penting dalam meningkatkan produksi. Diharapkan dengan dilaksanakannya bimtek ini dapat meningkatkan kesadaran para petani akan pentingnya penggunaan benih unggul bersertifikat. (Disusun oleh R. Sujayadi – PBT Muda Direktorat Perbenihan).