PANEN PADI INPARI NUTRIZINK (Padi Kaya Gizi) PREVALENSI STUNTING TURUN
Kementerian Pertanian melalui Ditjen Tanaman Pangan, Direktorat Serealia, giat melakukan pengembangan Padi Inpari Nutrizink di seluruh wilayah Indonesia, yang bertujuan untuk dapat menurunkan angka Stunting di Indonesia, yang ditargetkan oleh Bapak Presiden RI, Joko Widodo, di tahun 2024 mencapai angka 20%. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Panen Padi Inpari Nutrizink yang di lakukan di Desa Toyomerto Kecamatan Kramatwatu Kab. Serang Prop. Banten, 18 Agustus 2022. Panen kali ini merupakan upaya Pemerintah khususnya Kementerian Pertanian dalam menyediakan bahan pangan yang mempunyai nilai lebih (kandungan gizi) untuk dapat dikonsumsi oleh masyarakat, terutama bagi golongan yang membutukan. Ketersediaan bahan pangan yang kaya gizi tersebut, merupakan salah satu cara untuk dapat menurunkan dan mencegah prevalensi stunting di Indonesia.
Pada saat Panen tersebut, hadir juga perwakilan dari Sekretariat Wakil Presiden, Perwakilan dari BAPPENAS Bapak Putra, Perwakilan dari Sekretariat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Prop. Banten, Kepala Dinas Pertanian Kab. Serang beserta Jajarannya, perwakilan dari BPS Kab. Serang, Perwakilan dari Koramil 0602 Serang Banten, Camat Kramatwatu, Kepala Desa Toyomerto, dan para Petani setempat. Panen Padi Inpari Nutrizink kali ini dilakukan di lahan Ketan Sumber Bawang, Desa Toyomerto, Kec. Kramatwatu Kab. Serang Banten, dengan luasan lahan 12 ha. Di Kab. Serang sendiri luasan lahan keseluruhan yang ditanami Padi Inpari Nutrizink ini seluas 4.650 ha yang mendapat bantuan pemerintah di tahun 2022 ini, terdiri dari bantuan kegiatan Pusat seluas 1.500 ha dan 150 ha dari alokasi bantuan TP Provinsi.
Saat itu juga Perwakilan dari Tim BPS melakukan Ubinan yang hasilnya sangat menggembirakan, yaitu sebesar 10,72 Ton/ha. Angka ini tergolong sangat tinggi, dimana rata-rata produksi Nasional masih dikisaran angka kurang dari 6 ton/ha. Sehingga bisa didaptkan produksi Gabah Kering Panen (GKP) nya nanti kisaran angka 7 – 8 ton/ha.
Pada kesempatan itu pula, hadir perwakilan dari Pemerintah Kab. Sereng, Perwakilan BAPPEDA Kab. Serang, yang menyampaikan program-program yang telah ditetapkan dan dilaksanakan di Kab. Sereng tahun 2022 ini. Pemerintah Daerah sudah menetapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang mempunyai tugas melakukan aksi dan kegiatan untuk menurunkan prevalensi stunting di Kab. Sereng.
Kedepan, diharapkan Kab. Serang dapat meningkatkan produksi padi inpari nutizink ini, dan aktif berperan serta dalam percepatan penurunan prevalensi stunting, demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan berprestasi.