Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

PANEN BENIH PADI SANGAT GENJAH DI KABUPATEN PURBALINGGA



Kementerian Pertanian terus menerapkan banyak terobosan dalam upaya mewujudkan swasembada beras di tengah tantangan perubahan iklim dan pandemi covid 19. Salah satunya adalah melalui gerakan empat kali tanam dan empat kali panen setahun pada lahan yang sama atau yang lebih kita kenal dengan sebutan IP400.

Program IP400 telah digulirkan mulai tahun 2021, dimana pada saat itu Pemerintah mengalokasikan anggaran melalui APBN untuk 10.000 ha, sedangkan tahun ini Pemerintah menyediakan anggaran untuk lebih dari 150.000 ha. 

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyatakan bahwa IP400 ini seharusnya dikembangkan pada lahan sawah irigasi teknis dimana ketersediaan air cukup sepanjang tahun, bukan daerah endemik hama dan penyakit, serta diupayakan pada hamparan sawah dengan kontur lahan cukup seragam.

Dengan pola empat kali tanam dan empat kali panen ini, tentu saja faktor waktu sangat menentukan dimana kedisiplinan petani akan menentukan keberhasilan program.

Terkait dengan faktor waktu tanam ini, tentunya membutuhkan benih berumur pendek (kurang dari 104 hari) sehingga dapat mempersingkat waktu tanam dengan produksi yang masih tergolong tinggi. Tercatat beberapa varietas super genjah/genjah yang direkomendasikan antara lain Cakrabuana, Pajajaran, Inpari 19, Inpari 20, Inpari Sidenuk, Inpari 18, Inpari 12, Inpari 13, dan M70D. 

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan memfasilitasi penyediaan benih secara in situ, melalui kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman Pangan (P3BTP). Kegiatan P3BTP ini dilaksanakan oleh petani penangkar bekerjasama dengan produsen yang sudah mandiri dan mampu mengopkoop calon benih yang dihasilkan. 

Purbalingga sebagai salah satu pelaksana kegiatan P3BTP padi inbrida, menangkarkan benih padi sangat genjah varietas Cakrabuana seluas 25 ha, pada msuim tanam ketiga dengan bermitra dengan PT Saprotan Benih Utama sebagai calon offtakernya. 

Pada hari Rabu (24/08/22), Kelompok Tani Ngudi Makmur Desa Sidakangen Kecamatan Kalimanah melakukan panen padi hasil penangkaran benih padi varietas Cakrabuana seluas 5 ha. 

Acara panen dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Muqoddam. Selain itu hadir pula perwakilan dari UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Tengah wilayah Banyumas, petugas Balai Penyuluhan Pertanian Kalimanah, Kepala Desa Sidakangen, dan perwakilan PT Saprotan Benih Utama. 

Kelompoktani Ngudi Makmur ini mendapat bantuan benih dan sarana produksi padi dari kegiatan P3BTP Kementerian Pertanian untuk lahan seluas 5 ha. Kelompok ini bermitra dengan PT. Saprotan Benih Utama selaku offtaker yang akan membeli calon benih padi yang diproduksi. 

Padi yang termasuk varietas sangat genjah ini ditanam pada tanggal 23 Mei 2022 atau berumur sekitar 90 hari dengan produktivitas ubinan padi berkisar 7,5 ton/ha. Perkiraan calon benih yang dihasilkan sebanyak 5,5 – 6 ton. 

Menurut Wagiman, PT Saprotan Benih Utama, perkiraan benih yang akan dihasilkan dari calon benih tersebut adalah 3,5 - 4,5 ton, tergantung pada kondisi cuaca dan waktu masak fisologis yang optimal. Penggunaan combine harvester juga dapat meminimalisir susut hasil.


Acara diakhiri dengan serah terima jual beli calon benih dari perwakilan ketua kelompok tani Ngudi Makmur, Nurhadi Nawan, kepada Product Manager PT. Saprotran Benih Utama, Wagiman, SP, yang disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam, S.Pt,  perwakilan UPTD BPSB Provinsi Jawa Tengah, Makhrus, SP dan Kades Sidakangen, Wagimin.

oleh Ika Pramedyawati (Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan)


WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00