Genjot peningkatan kesejahteraan petani, Kementan akan fokus hilirisasi.
Saat ini Kementerian Pertanian terus melakukan terobosan baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani salah satunya dengan pembenahan sektor hilirisasi.
“Saat ini permasalahan hilirisasi di bidang tanaman pangan masih menjadi titik lemah bagi petani kita, padahal kunci untuk peningkatkan kesejahteraan petani salah satunya dengan pembenahan sektor Hilirisasi” ucap Batara Siagian Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan - Kementan dihadapan peserta sarasehan petani milenial Lokal Champion 2023 Kamis (20/7/2023) malam di Makassar.
Batara menjelaskan sektor hilirisasi yang akan dibenahi adalah pengolahan dan pemasaran. Dengan pembenahan dua hal tersebut nantinya petani/pelaku usaha UKM kecil mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah bukan produk mentah yang harganya murah.
“Petani nanti akan kita ajarkan cara pengolahan produk pertanian yang baik mulai dari mengolah, sertifikasi produk, packing/kemasan, dan penyimpannya, sehingga sesuai dengan keinginan standar pasar luar negeri” imbuhnya.
Selain peningkatan SDM nantinya juga akan ada bantuan alat pengolahan bagi petani milenial. Alat pengolahan modern dibutuhkan UKM kecil dan menengah untuk mampu bersaing dengan perusahaan besar.
Batara mengungkapkan peluang terbesar komoditi ekspor tanaman pangan terdapat pada beras organik, ubi jalar dan porang. Khusus untuk ubi jalar pasar luar negerinya masih cukup tinggi, masih sedikit UKM atau petani kita bisa membuat pasta ubi jalar yang bisa diekspor, ini yang akan kita dorong terus”.
Batara berharap program pembenahan hilirisasi ini didukung seluruh pihak agar kesejahteraan bagi petani bukan lagi wacana namun sesuatu yang harus terealisasikan.