Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

VARIETAS PADI TOLERAN KEKERINGAN YANG ADAPTIF ATASI FENOMENA EL NINO

 


Jakarta,(30/9), Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan strategi antisipasi kekeringan menghadapi Fenomena El Nino yang terjadi sejak pertengahan bulan Mei 2023, yang diperkirakan akan bertahan hingga awal tahun 2024. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan El nino dengan tanam padi varietas adaptif kekeringan dan hama penyakit di lahan seluas 500 ribu ha di 10 provinsi, 100 Kabupaten.

Dalam beberapa kesempatan, Mentan SYL, menyebut, “Kegiatan Gernas dilakukan guna mengantisipasi kekurangan pangan karena kekeringan akibat fenomena El Nino yang panjang. Dengan tanam baru padi seluas 500 ribu ha, akan menghasilkan 3 juta ton GKG, yang diperkirakan minimal punya 1,5 juta ton cadangan beras di 10 provinsi yaitu (Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Lampung, Banten, Kalimantan Selatan dan NTB)”. 

Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, meminta kepada seluruh daerah agar segera gerak cepat mengoptimalkan potensi wilayah yang ada untuk berpartisipasi aktif dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino yang akan berdampak pada ketersediaan pangan. 

Suwandi optimis dengan Gernas, sebagai langkah nyata Kementan dalam upaya meminimalisir dampak daripada El Nino, dimana Kementan jauh-jauh hari sudah memetakan wilayah yang potensi untuk dioptimalkan dengan kategori merah, kuning dan hijau. 

“Daerah kategori merah mengindikasikan sulit air, kuning perlu pompa atau sumur dan lainnya, sehingga perlu dipacu, sedangkan hijau sudah bisa dilakukan percepatan, dimana terdapat ketersediaan air," jelas Suwandi.

Untuk lahan kering yang memang sulit air di daerah lahan kering, Kementan mendorong dengan bertanam komoditi non padi, misal jagung, kedelai, sorgum dan ubi kayu dengan benih yang tahan kekeringan serta hama penyakit, tukas Suwandi.

Bahkan Suwandi, menganjurkan “Petani agar ikut asuransi pertanian guna mengantisipasi resiko kegagalan panen yang akan terjadi akibat dampak el nino".

Air merupakan salah satu unsur yang vital menunjang keberhasilan budidaya padi, selain hara, udara, dan sinar matahari. Menurut informasi, tanaman padi untuk menghasilkan 1 kg gabah butuh air sekitar 1.432 liter pada fase pertumbuhan vegetatif (perbanyakan anakan) dan generatif (reproduksi).

Hal senada disampaikan Yudi Sastro, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan di sela-sela Talk Show di Kemayoran, “Petani perlu mengetahui beberapa varietas padi yang toleran kekeringan dan adaptif ditanam selama El Nino. Toleran berarti padi tetap tumbuh dengan baik meski lahan minim air.Jika pemilihan benih varietasnya tidak tepat saat El Nino, maka akan berakibat gagal panen.

Kementerian Pertanian melalui Gernas penanganan El Nino, merekomendasikan beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) padi yang berumur genjah dan toleran kekeringan serta tahan OPT, dikhawatirkan akan terjadi ledakan OPT jika pengendaliannya tidak dilakukan secara bijak oleh petani,” beber Yudi Sastro.

“Petani juga dapat memilih jenis varietas padi yang berumur sangat genjah atau ultra genjah dengan (umur panen 90-104 Hari Setelah Semai (HSS)), padi genjah (umur panen 105-124 HSS), padi sedang (umur panen 12-150 HSS) serta padi varietas dalam (umur panen > 151 HSS), terang Yudi.

Adapun varietas padi yang direkomendasikan toleran kekeringan dan Hama penyakit khusus padi sawah irigasi yaitu (varietas Inpari 13, 19, 38, 39, 40, 41, 42,43,46, Cakrabuana Agritan, Padjadjaran, Siliwangi, Cisaat, M-70D). Sedangkan untuk Padi lahan non irigasi (lahan kering, tadah hujan, padi gogo) yakni (varietas Inpago Lipigo 4, Inpago 4-13, Silugonggo, Batutegi, Towuti, Limboto, Situpatenggang, Situbagendit, IPB 9 G, Rindang 1 Agritan, Rindang 2 Agritan, Jatiluhur, Luhur 1, Luhur 2, Bio Patenggang Agritan, Bio Bestari Agritan, pungkas Yudi Sastro.

Catur Setiawan dan Retno Setianingsih

WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00