Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

LENTERA 1, VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TAHAN PECAH POLONG DAN AGAK TAHAN HAMA ULAT GRAYAK

Kehilangan hasil telah menjadi masalah pada tanaman pangan termasuk kedelai. Penyebab kehilangan hasil pada kedelai dapat terjadi sebelum tanaman memasuki fase masak karena serangan hama dan setelah tanaman masak karena pecah polong. Pecah polong merupakan peristiwa terbukanya kulit polong dan menyebabkan biji kedelai terlepas dari polong setelah tanaman masak. Kerugiannya bisa mencapai 30-100%. Upaya ideal mengoptimalkan produkivitas kedelai, salah satunya adalah menyelamatkan kehilangan, melalui penyediaan varietas kedelai yang memiliki ketahanan terhadap pecah polong dan hama ulat grayak.


Lentera 1 dengan kode galur GH18-2 (G511H/Anj//Anj///Anj////Anj-4) dibentuk melalui silang balik Anjasmoro ke G511H. Uji adaptasi terhadap galur harapan hasil seleksi beberapa persilangan yang dilakukan di enam lokasi yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, pada tahun 2018-2019, diperoleh potensi hasil dari Lentera 1 mencapai 3,56 t/ha dan rata-rata hasil bijinya 3,08 t/ha. Karakter agronomi yang lain adalah berumur sedang (82 hari), berukuran biji besar (14,69 g/100 biji), kandungan proteinnya 37,81%, dan memiliki ketahanan terhadap penyakit karat, hama ulat grayak, dan tahan pecah polong.


Disampaikan oleh Dr. Ayda Krisnawati, pemulia kedelai Bailtkabi, bahwa tersedianya varietas kedelai tahan pecah polong sangat penting untuk budidaya kedelai di tropis Indonesia. Karena sebagian besar kedelai ditanam pada musim kemarau dan periode masak kedelai berada di puncak musim kemarau (September – Oktober), sehingga rentan terhadap pecah polong. Juga dipertegasnya lagi, fenomena akhir-akhir ini, terjadi kelangkaan tenaga kerja, akibatnya terjadi penundaan panen kedelai, jika menggunakan varietas peka pecah polong maka akan terjadi kehilangan hasil yang cukup nyata. Lentara 1, diharapkan tidak hanya akan menjawab masalah kehilangan hasil, namun juga produktivitasnya yang tinggi.


Pada Sidang Evaluasi dan Penilaian Varietas Tanaman Pangan, 22 Oktober 2021 di Bandung, galur harapan GH18-2 direkomendasikan untuk dilepas sebagai varietas kedelai dengan nama Lentera 1, dan pada tanggal 16 Februari2022, varietas Lentera 1 secara resmi telah dilepas melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 446/HK.540/C/02/2022 tentang Pelepasan Calon Varietas Kedelai GH18-2 Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama LENTERA 1. Keputusan Menteri Pertanian tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan atas nama Menteri Pertanian. 


Penulis : 1. Ir. Purwancaturita Maryani, MM (PBT Ahli Madya) 

               2. Heny Setiyowati, SP (PBT Ahli Muda)


WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00