Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

DIGITALISASI PERTANIAN DI LOMBOK TIMUR

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya mempercepat adopsi teknologi digital dalam sektor strategis pertanian di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dalam mewujudkan digitalisasi pada sector strategis terutama sector pertanian. Upaya ini ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonom digital di Indonesia. 


"Upaya kami melakukan digitalisasi pada sektor strategis dilakukan agar dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi," ucap Wijayanto selaku perwakilan Direktorat Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Hal ini disampaikan pada acara Sosialisasi Teknologi Sensor Tanah dan Cuaca di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dihadiri oleh Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, serta Jajaran Kominfo (16/06).


"Kementerian Kominfo melakukan dua hal utama dalam digitalisasi pada sektor pertanian, yaitu pertanian presisi dan digitalisasi pencatatan hasil lelang komoditas hortikultura," tuturnya.


Pertanian presisi merupakan konsep pertanian yang menggunakan bantuan teknologi Internet of Things (IoT) dan Geographical Information System (GIS) untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola keberagaman informasi yang ada pada lahan diantaranya mengenai kondisi udara, air, cuaca, dan iklim untuk memastikan perlakuan yang tepat sehingga produktivitas dan keberlanjutan lahan optimal. Pertanian presisi inilah yang sedang kami lakukan di Kabupaten Lombok Timur, pungkas Wijayanto.


Kementeria Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memberikan apresiasi dan dukungan terhadap terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo tersebut.

Pemuda sekarang ini kan cenderung pergi ke kota, meninggalkan sektor Pertanian dan beralih ke sektor industri sehingga digitalisasi ini penting dilakukan terutama untuk menarik minat pemuda agar turut memajukan Pertanian di Indonesia. Penggunaan drone, traktor siluman/automatical tractor, artificial intelligence salahsatunya (16/7) papar Takdir, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan

Dalam kesempatan yang sama, Takdir juga menyampaikan bahwa sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pada pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia selama masa pandemi covid 19. Hal ini ditunjukkan dari beberapa hal diantaranya Indonesia mampu mempertahankan tingkat inflasi di bawah 3 persen, kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Bulan Maret 2022 sebesar 109,29% atau naik 0,42% dibanding NTP Bulan Februari 2022 sebesar 108,83%. Selain itu, terbukti pada masa pandemi covid, hanya sektor Pertanian yang tetap mampu menyerap tenaga kerja. Jumlah penyerapan tenaga kerja pertanian pada periode februari 2021 - Feb 2022 sebesar 1,86juta org atau 29,96% paling tinggi apabila dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.

Sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional tertinggi di Indonesia, pertanian  diharapkan memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan melek teknologi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pertanian ini juga diharapkan mampu meningkatkan minat kaum muda untuk memilih profesi petani. Implementasi dari pemanfaatan aplikasi digital ini pada akhirnya diharapkan bisa memberi manfaat riil bagi para petani muda di Indonesia dan mensejahterakan petani pada umumnya, pungkas Takdir.

Contributor: Nur Rahmi Endah Utami, SP., MA., MPA (POPT Ahli Muda Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan)


WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00