Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12520,
Provinsi DKI Jakarta

(021) 7824 669

ID EN
Logo

Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan

7

MENGENAL LEBIH DEKAT: PADI AROMATIK


Beras adalah salah satu makanan terpenting di dunia, terutama di  Asia. Konsumsi beras di Asia merupakan yang tertinggi di dunia, yaitu sebesar 77,2 kg/orang/tahun dari tahun 2018 hingga 2020, disusul oleh penduduk Amerika Latin dan Karibia serta penduduk Afrika (katadata.id). Jenis beras yang dikonsumsi ternyata tidak hanya beras putih saja, ada banyak sekali varian beras yang dapat disantap. Macam-macam jenis beras ini bervariasi baik dalam warna, bentuk, rasa, dan nilai gizi.

Salah satu jenis beras yang sangat digemari karena kekhasannya baik aroma, rasa, dan kualitasnya adalah beras wangi. Beras wangi merupakan hasil olah atau giling dari gabah padi aromatik yang variannya cukup banyak di Indonesia. Padi aromatik adalah jenis padi yang menghasilkan beras yang paling digerelatif mari baik di dalam maupun di luar negeri karena kualitas dan aromanya yang baik. Selain itu beras aromatik juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari beras biasa (beras medium), sehingga menguntungkan petani. Dengan metode budidaya yang sama, tapi mampu menghasilkan pemasukan yang lebih dari harga jualnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas dan aroma harum beras, salah satunya adalah ketinggian tempat tumbuh, suhu, dan intensitas cahaya disekitar lokasi pertanaman. Padi aormatik yang ditanam pada ketinggian yang berbeda menghasilkan kualitas beras, dan aroma yang berbeda. Ketinggian lokasi di atas permukaan laut menentukan suhu udara dan intensitas cahaya yang diterima tanaman. Semakin tinggi suatu lokasi pertanaman dari permukaan laut, maka semakin rendah suhu dan intensitas sinar matahari. Kondisi tersebut akan menentukan kualitas dan aroma dari padi aromatik yang ditanam, sehingga padi aromatik atau beras wangi kemudian digolongkan sebagai beras dengan kekhususan indikasi geografis sesuai dengan Permentan Nomor 48 Tahun 2017 tentang Beras Khusus. 

Hal ini dapat diartikan bahwa secara spesifik lokasi, kualitas hasil produksi padi aromatik atau beras wangi akan berbeda antar lokasi, oleh karena itu varietas padi aromatic atau beras wangi biasanya hanya dapat ditanam di daerah tertentu sehingga aroma khas, rasa, dan kualitasnya tercapai maksimal sehingga menjadi ciri khas suatu daerah seperti beras Pandan Wangi di Cianjur, Menthik Wangi di Klaten, Menthik Wangi Susu di Magelang,  Genjah Arum di Banyuwangi, dan masih banyak lagi varietas lokal lainnya.

Dalam rangka mendukung pengembangan padi aromatik, Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian setidaknya telah melepas 6 (enam) varietas padi aromatik. Enam jenis varietas tersebut antara lain: Baroma, Gilirang, Inpari 23 Bantul, Inpari Arumba, Sintanur, dan Situ Patenggang. Adapun deskripsi varietas sesuai table terlampir.

 

Sumber data: BBPadi

Nah untuk sobat tani, kira-kira varietas Padi Aromatik apa nih yang menjadi ciri khas di wilayah tempat tinggal masing-masing?


Penulis: Devied Apriyanto Sofyan (PMHP Ahli Muda Direktorat Jenderal Tanaman Pangan)


WhatsApp


Email


Jam Pelayanan

Hari Kerja
08:00 s/d 16:00